Through Shibuya Yuuri's Eyes...
Sudah...berapa lama sejak terakhir kali aku melihatmu? Empat? Tujuh? Tampaknya telah menjadi satu hari yang panjang tanpa akhir, atau mungkin hanya satu malam. Sebab matahari tak lagi terasa hangat di punggungku. Aku tak pernah memikirkanmu secara mendalam. Begitu banyak yang terjadi dan aku harus memfokuskan diri ke hal lain. Murata ada di sini, terbawa ke sini oleh sesuatu. Jadi menurutku bukan hanya aku yang mengalami hal ini. Tapi aku merasakannya. Bahwa aku lebih buruk karena tidak bisa berbuat apapun untuk menyelamatkanmu. Kaulah yang selalu menolongku. Aku sungguh seorang raja yang bodoh. Sampai saat ini aku bisa mendengar suaramu yang senantiasa memberiku semangat. Aku masih bisa melihat senyummu yang ramah. Setiap aku menunduk, aku melihat kalung yang kau berikan padaku. Sepertinya benda ini melindungiku, seperti apa yang kau lakukan padaku. Aku berharap kau tak pernah memberiku benda ini, karena sepertinya kaulah yang harus dilindungi olehnya. Terkadang kau begitu bodoh! Tidakkah kau berpikir bahwa keselamatanmu juga penting, bagiku? Pernahkah kau berpikir betapa sakitnya aku kehilangan dirimu..? Aku tahu aku harus menjaga diri - sungguh aneh mengetahui betapa pentingnya kehadiranku di dunia ini, tapi kau juga penting! Kau begitu penting bagiku. Dan jika ini adalah ujian, semacam hukum pertukaran atau apapun namanya yang harus kujalani... Jika ini adalah ujian untuk melihat apakah aku bisa selamat tanpa kehadiran dirimu -- selamat tanpa kau yang selalu menjagaku dari geraman Gwendal ataupun penindasan yang dilakukan Wolfram padaku, atau selamat tanpa kepercayaan seratus persen yang kau berikan padaku... Maka aku ingin gagal. Kuharap aku gagal menyelesaikan ujian bodoh ini sehingga kau kembali, karena aku membutuhkanmu. Baru kali ini aku merasa bahwa kau sangat berarti bagiku. Tapi aku takkan gagal, apapun yang terjadi. Karena akan lebih menyakitkan jika aku gagal; aku akan melukai banyak orang, dan yang lebih buruk lagi, kau. Mengecewakan Gwendal, Wolfram, Günter dan semuanya. Aku harus melakukannya. Dan kau membuatku percaya bahwa aku bisa melakukannya. Sampai sekarang aku tidak merasa kau telah benar-benar pergi. Karena aku tahu. Aku tahu bagaimanapun juga, saat ini aku tak bisa membayangkan kau tidak kembali. Aku hanya...tak bisa membayangkan bagaimana caranya kau kembali. Tapi kau harus pulang. Harus. Itu perintah. DATA | ||
Judul asli | : | Last Request |
Penulis | : | ?? [waktu aku ambil ga ada keterangannya, tapi kalo ga salah aku dapet dari KKM! Live Journal. |
Penerjemah | : | aku ^_^ maafkan segala error bahasa yang ada! |
Even if the possibility of resolving the war is small...no, even if the possibility is zero, I'll go to stop that!
~ WOLFRAMITE ~ |